Tuesday 12 March 2013

SEJARAH KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE

Sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore dalam artikel ini mencoba mendeskripsikan tentang sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore. Di Kepulauan Maluku pada mulanya terdapat empat buah kerajaan, yaitu : Bacan, Jailolo, Ternate, dan Tidore. Di antara empat kerajaan itu yang akhirnya berperanan penting adalah Kerajaan Ternate dan Tidore. Wilayah Kerajaan Ternate dan Tidore meliputi Kepulauan Maluku dan Irian.

Pentingnya peranan Ternate dan Tidore karena kedua-duanya sebagai penghasil rempah-rempah (pala dan cengkeh). Oleh karena itu, banyak pedagang yang berasal dari Jawa Timur ( antara lain Gresik) datang ke sana. Mereka membawa barang-barang dagangan seperti : beras, kacang-kacangan, garam, dll. Barang-barang tersebut di Ternate dan Tidore ditukar dengan rempah-rempah. Kecuali pedagang-pedagang dari Gresik, bangsa Barat pun datang juga di tempat tersebut dengan maksud yang sama. Pedagang-pedagang dari Gresik itu di samping membeli rempah-rempah juga menyiarkan agama Islam. Dengan demikian pada abad ke-15 agama Islam sudah tersiar di Kepulauan Maluku, antara lain di Ternate dan Tidore.


kerajaan ternate dan tidore, sejarah ternate dan tidore

Dalam perkembangan selanjutnya ternyata Ternate bersaing dengan Tidore untuk dapat menguasai perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu, baik Ternate maupun Tidore membentuk suatu Persekutuan Dagang yang di sebut :
  • Persekutuan Uli Lima yang berarti persekutuan lima (lima bersaudara), yang dipimpin oleh Ternate dengan daerah-daerahnya di : Ambon, Seram, Ubi, dan Bacan.
  • Persekutuan Uli Siwa yang berarti persekutuan sembilan (sembilan bersaudara), yang dipimpin oleh Tidore dengan daerah-daerahnya di : Jailolo (Halmahera), Makian, dan pulau-pulau di sekitarnya sampai Irian.
Demikianlah artikel tentang Sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore. Semoga bermanfaat.
Silahkan baca juga Sejarah Kerajaan Gowa dan Tallo

2 comments:

Designed By Blogger Templates