Sejarah kerajaan samudra pasai dalam artikel ini mencoba mendeskripsikan sejarah kerajaan samudra pasai. Letaknya di kabupaten Aceh Utara (Daerah Istimewa Aceh) sekarang. Kerajaan samudra pasai ialah kerajaan Islam yang pertama di Indonesia. Pada mulanya kerajaan ini dikenal dengan nama Samudra tetapi sehubungan dengan pusat pemerintahannya dipindahkan ke Pasai lalu berganti nama Samudra Pasai. Pendiri kerajaan Samudra Pasai dan sekaligus menjadi rajanya ialah Sultan Malik al-Saleh.
Sultan Malik al-Saleh diganti oleh puteranya yang bernama Sultan Muhammad yang memerintah sampai tahun 1326, terkenal dengan nama Malik al-Tahir. Nama ini banyak dipakai oleh sultan-sultan Samudra Pasai yang lainnya. Pengganti Sultan Muhammad adalah Sultan Ahmad juga memakai nama Malik al-Tahir. Pada zaman pemerintahannya Kerajaan Samudra Pasai dikunjungi oleh Ibnu Batutah seorang utusan sultan Delhi (India) ke Cina. Dua kali Ibnu Batutah singgah di kerajaan Samudra Pasai, yaitu pada waktu berangkat dan pulang kembali (tahun 1345). Ibnu Batutah mengatakan bahwa saat itu Samudra Pasai merupakan pelabuhan yang sangat penting untuk membongkar dan memuat barang-barang perdagangan dari India, Cina, dan juga dari bagian-bagian Indonesia lainnya. Dikatakan pula oleh Ibnu Batutah bahwa istana Samudra Pasai disusun rapi dan teratur model India.
Di antara pembesar-pembesar kesultanan ada yang berbangsa Persia. Patih kesultanan mempergunakan gelar Amir. Sampai kapan Sultan Ahmad Malik al-Tahir ini memerintah tak dapat diketahui. Berdasarkan keterangan Ibnu Batutah dapat diketahui bahwa Samudra Pasai selama oleh Sultan Ahmad merupakan kerajaan Islam yang sudah maju. Pengganti Sultan Ahmad ialah Sultan Zain al-Abiddin, juga menggunakan nama Malik al-Tahir, tidak ada keterangan yang dapat diketahui hanya namanya saja yang tertulis pada batu nisan di Samudra Pasai. Tulisan tersebut merupakan hiasan pada jirat kuburan puteri Sultan Zain al-Abiddin yang meninggal pada tahun 1389. Demikianlah artikel tentang sejarah kerajaan samudra pasai. Semoga bermanfaat.
Silahkan baca juga Sejarah Terjadinya Perang Diponegoro
Silahkan baca juga Sejarah Terjadinya Perang Diponegoro
No comments:
Post a Comment