Monday, 21 January 2013

INDAHNYA BERBAGI KEPADA SESAMA

Indahnya Berbagi Kepada Sesama  --- Ada seorang yang bernama Burhan berasal dari Jawa Tengah (kota Kudus). Orangnya bersahaja. Ia mempunyai kebiasaan kalau membeli sesuatu dari pedagang kecil, ia tdk mau menawar, bahkan seringkali jika ada uang kembalian, selalu diberikan kepada pedagangnya.
 
Suatu hari Burhan dan temannya si Aklis menaiki mobil,  ia mampir di SPBU karena bahan bakarnya hampir habis. Burhan berkata kepada petugas SPBU: "Tolong diisi Rp. 95rb saja ya." Sang Petugas merasa heran dan bertanya: "Kenapa tidak sekalian Rp. 100rb pak ?" "Gak apa-apa, isi saja Rp 95rb", jawab Burhan. Selesai diisi bensin, Burhan memberikan uang Rp. 100rb. Sang petugas pun memberikan uang kembalian Rp. 5rb. Burhan berkata: "Gak usah, ambil saja kembaliannya." Sang petugas SPBU seperti tidak percaya dan berucap: "Terima kasih Pak. Seandainya semua orang seperti Bapak, hidup kami akan lebih sejahtera karena gaji kami pas-pasan sebagai pegawai kecil."


berbagi kepada sesama, sedekah


Aklis tertegun dengan perilaku Burhan dan juga petugas tersebut. Dalam perjalanan, Aklis bertanya kepada Burhan: “Kamu sering melakukan hal seperti itu ?" Burhan menjawab: "Temanku, kita tidak mungkin bisa mengikuti semua perintah Allah swt. Lakukanlah hal-hal kecil yang bisa kita lakukan untuk orang-orang di sekeliling kita, yang penting konsisten. Kita tidak akan jatuh miskin jika setiap mengisi bensin kita bersedekah Rp. 5rb kepada mereka. Uang Rp. 5rb itu pun tidak akan membuat dia kaya tapi yang jelas bisa membantu dan membuat hatinya bahagia."

Hikmah dari cerita di atas adalah hiduplah tiap hari seperti matematika, mengalikan sukacita, mengurangi kesedihan, menambahkan semangat, membagi kebahagiaan, dan menguadratkan kasih antar sesama. Mari kita budayakan shodaqoh setiap hari meskipun hanya Rp. 1000 rupiah. Insya Allah rizki kita tidak akan berkurang tetapi akan bertambah dan terus bertambah. Demikianlah cerita tentang indahnya berbagi kepada sesama. Semoga bermanfaat.
Silahkan baca juga I Like Monday
Read more ...

Sunday, 20 January 2013

PELAJARAN DARI SEEKOR KELEDAI

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, dia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna menolong si keledai. Ia mengajak tetangganya untuk membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian keledai terdiam memikirkan cara agar dapat keluar dari sumur tersebut. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani tercengang melihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, namun si keledai juga terus mengguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan melarikan diri.


keledai, pelajaran dari keledai

Apakah hikmah yang dapat kita ambil dari cerita di atas?
Kehidupan tentu akan selalu menyuguhkan segala macam persoalan dan masalah. Karena masalah/problem dalam hidup adalah suatu keniscayaan. Cara untuk keluar dari masalah (kesedihan, keterpurukan, kemiskinan) itu adalah dengan mengguncangkan segala macam kotoran dari dalam diri, pikiran, dan hati kita agar dapat melangkah naik dan bangkit menuju keberhasilan. Jadikan persoalan hidup yang ada menjadi batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari “sumur” terdalam  dengan terus berjuang, tanpa kenal putus asa dan menyerah. Penuhilah diri kita dengan pikiran positif (positive thinking) dan optimis lalu melangkahlah maju menuju keberhasilan. Demikianlah pelajaran yang bisa kita ambil dari seekor keledai. Semoga bermanfaat.

Silahkan baca juga Indahnya Berbagi Kepada Sesama
Read more ...

Friday, 18 January 2013

SEJARAH KERAJAAN BANJAR

Sejarah Kerajaan Banjar dalam artikel ini berusaha mendeskripsikan sejarah terjadinya Kerajaan Banjar. Sebelum Kerajaan Banjar berdiri, di Kalimanatan Selatan sudah berdiri beberapa kerajaan Hindu, di antaranya adalah Kerajaan Negaradaha, letaknya di pedalaman Kalimantan, beribu kota Muarabahan (Marabahan).

Banjar yang semula merupakan wilayah Negaradaha diperintah oleh adipati yang bernama Raden Samudera. Pada abad ke-16, oleh pemimpin agama dari Demak, agama Islam juga disiarkan di Kalimantan Selatan termasuk Banjar. Agaknya Adipati Banjar (Banjarmasin) tertarik kepada agama Islam tersebut. Maka Raden Samudera meminta bantuan Demak untuk menaklukkan Negaradaha. Dengan bantuan tersebut Negaradaha dapat ditaklukkan. Dengan demikian Raden Samudera mengangkat dirinya menjadi raja di Kerajaan Banjar. Setelah menganut agama Islam, ia bergelar Sultan Suryanullah.

Kerajaan Banjar di bawah pemerintahan Sultan Suryanullah, menjadi pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak pedagang antara lain pedagang-pedagang dari Demak. Mereka itu di samping sebagai pedagang juga bertindak sebagai penyiar agama Islam. Dengan demikian tersiarlah agama Islam di Banjar, sehingga banyak penduduk yang memeluknya.


sejarah banjar, kerajaan banjar

Kerajaan Banjar setelah menjadi kerajaan Islam, susunan pemerintahan diatur sebagai berikut:
  • Penguasa tertinggi dipegang oleh sultan sendiri, dibantu oleh seorang patih yang bertindak sebagai kepala pelaksana pemerintahan. Walaupun sultan sebagai penguasa tertinggi, tetapi kekuasaanya tetap dibatasi oleh suatu dewan yang terkenal dengan nama Dewan Mahkota. Dewan ini terdiri dari para bangsawan dan sejumlah pejabat tinggi kerajaan misalnya patih, kyai, dan lain-lain.
  • Di samping jabatan patih, masih ada jabatan-jabatan lain misalnya: Mantri pangiwa dan mantri panganan, yang mengurusi bidang kemiliteran dan pertahanan. Mantri bumi dan mantri sikap, yang mengurusi perbendaharaan istana dan perpajakan.
Demikianlah artikel tentang sejarah Kerajaan Banjar. Semoga bermanfaat.
Silahkan baca juga Sejarah Kerajaan Aceh
Read more ...
Designed By Blogger Templates